Tuhan
Dia berfirman bahwa Dia hanya satu adanya.
Jika manusia membuatnya menjadi dua atau lebih karena kuasa-Nya,
Maka manusia-lah yang memberi pakaian kepada Tuhan,bukan Tuhan yang
Memberi pakaian kepada manusia.pola logika yang terbalik.
Tuhan tidak pernah melanggar firman-Nya.
Sekali Dia berkata,tentang diri-Nya,maka itulah Dia.
Manusia yang serba salah.jika manusia mengatakan ini tentang Tuhan,
Maka manusia merasa tidak cukup.
Jika manusia taat pada firman Tuhan,maka manusia juga merasa tidak cukup.
Pada akhirnya kelemahan manusia-lah yang membuat Tuhan menjadi jamak.
Padahal Tuhan tetap pada firman-Nya.Ia adalah satu.
Tidak pernah menjadi dua atau tiga,meski ia kuasa melakukannya.
Mustahil Tuhan berfirman bahwa Dia adalah satu.
Kalau kemudian dengan kuasanya Dia bisa menjadi dua atau lebih.
Manalah mungkin terjadi pertentangan antara Firman dan Kuasa.
Firman-Nya mengatakan bahwa Dia adalah satu.
Sedangkan manusia menafsirkan bahwa dengan kuasa-Nya,Dia bisa lebih dari satu.
Manusia-lah yang menentang firman-Nya,karena manusia tidak faham makna kuasa-Nya.
Manusia mendahului Tuhan dengan ketidak fahamannya akan arti kuasa-Nya.
Manusialah yang membebaskan Tuhan dalam angan-angannya.
Manusialah pada akhirnya yang menciptakan Tuhan.
Manusia pula yang memberi-Nya sifat.
Manusia yang memberi pakaian kepada Tuhannya.
Inikah pola jahiliyah itu ?..pola fikir pagan.
Hanya para pagan yang mencipta tuhan dan memberinya pakaian.
Namun perhatikanlah bahwa tuhan pagan hanya dari batu dan kayu.
Atau hanya imaginasi yang yang terpahat di dinding.
Imaginasi yang tergambar di cat warna.
Imaginasi yang tergambar dalam kaligrafi.
Imaginasi yang bisa lebur dalam angan-angan.
Dalam kecerdasannya yang melimpah,
Manusia kemudian berkedudukan sebagai Maha Pencipta.
Hingga pada akhirnya manusia berkata :
"akulah tuhan".......
Lalu matilah ia dalam angan-angannya yang menyedihkan.
Ia terserang penyakit jantung rupanya...
Yang maha pencipta telah wafat.
Diatas kuburnya ada bunga segar dan wangi,
Mawar merah dan lavender...
Dia berfirman bahwa Dia hanya satu adanya.
Jika manusia membuatnya menjadi dua atau lebih karena kuasa-Nya,
Maka manusia-lah yang memberi pakaian kepada Tuhan,bukan Tuhan yang
Memberi pakaian kepada manusia.pola logika yang terbalik.
Tuhan tidak pernah melanggar firman-Nya. Sekali Dia berkata,tentang diri-Nya,maka itulah Dia.
Manusia yang serba salah.jika manusia mengatakan ini tentang Tuhan,
Maka manusia merasa tidak cukup.
Jika manusia taat pada firman Tuhan,maka manusia juga merasa tidak cukup.
Pada akhirnya kelemahan manusia-lah yang membuat Tuhan menjadi jamak.
Padahal Tuhan tetap pada firman-Nya.Ia adalah satu.
Tidak pernah menjadi dua atau tiga,meski ia kuasa melakukannya.
Mustahil Tuhan berfirman bahwa Dia adalah satu.
Kalau kemudian dengan kuasanya Dia bisa menjadi dua atau lebih.
Manalah mungkin terjadi pertentangan antara Firman dan Kuasa.
Firman-Nya mengatakan bahwa Dia adalah satu.
Sedangkan manusia menafsirkan bahwa dengan kuasa-Nya,Dia bisa lebih dari satu.
Manusia-lah yang menentang firman-Nya,karena manusia tidak faham makna kuasa-Nya.
Manusia mendahului Tuhan dengan ketidak fahamannya akan arti kuasa-Nya.
Manusialah yang membebaskan Tuhan dalam angan-angannya.
Manusialah pada akhirnya yang menciptakan Tuhan.
Manusia pula yang memberi-Nya sifat.
Manusia yang memberi pakaian kepada Tuhannya.
Inikah pola jahiliyah itu ?..pola fikir pagan.
Hanya para pagan yang mencipta tuhan dan memberinya pakaian.
Namun perhatikanlah bahwa tuhan pagan hanya dari batu dan kayu.
Atau hanya imaginasi yang yang terpahat di dinding.
Imaginasi yang tergambar di cat warna.
Imaginasi yang tergambar dalam kaligrafi.
Imaginasi yang bisa lebur dalam angan-angan.
Dalam kecerdasannya yang melimpah,
Manusia kemudian berkedudukan sebagai Maha Pencipta.
Hingga pada akhirnya manusia berkata :
"akulah tuhan".......
Lalu matilah ia dalam angan-angannya yang menyedihkan.
Ia terserang penyakit jantung rupanya...
Yang maha pencipta telah wafat.
Diatas kuburnya ada bunga segar dan wangi,
Mawar merah dan lavender...
