RSS

Hisab dan Neraka

Hisab dan Siksa Neraka


Ada konsep yang mungkin bisa membuka fikiran mengenai applikasi hisab dan siksa neraka dalam format yang lebih luas dan cerdas.


Jika seseorang baik itu manusia atau roh,merasa seakan dibakar sekujur tubuhnya namun ia tidak melihat ada api di sekitarnya, manakah lebih dahsyat dengan di bakar langsung si kawah berapi?...


Seandainya bisa di ukur suatu intensitas api pembakaran yang memiliki dua pilihan applikasi yakni dengan dibakar oleh perasaan laksana di bakar api atau di bakar langsung dalam kobaran api, manakah yang lebih baik?...


Keduanya adalah hampir sama. Karena dikatakan dalam Alquran bahwa roh itu tidak mati ( tidak lagi dimatikan/abadi),maka applikasi yang bijak sebagai hukuman manusia yang disebut Neraka atau Hisab adalah dengan di bakar oleh perasaan laksana di dalam kobaran api. Tidak di bakar langsung dalam kobaran api.

Hal ini juga menyangkut sifat Tuhan yang Maha Bijaksana dan Maha Penyayang. Dimana pembakaran manusia di dalam kobaran api yang menyala nyala adalah kurang sesuai dengan sifat Tuhan. Yang mungkin bisa diterima adalah bahwa siksa itu merupakan siksa perasaan yang sebanding dengan siksa dalam kobaran api yang menyala nyala.

Karena siksa ini sukar di bayangkan akal,maka dikatakan saja secara sederhana dalam Alquran agar mudah dimengerti dengan istilah di bakar dalam api yang menyala nyala.


Sakit yang di rasakan adalah tidak berbeda antara di bakar langsung dengan di bakar oleh perasaan.sama saja nilainya.

Tidaklah Tuhan yang Maha Penyayang akan terlihat kejam di depan hambanya dengan membakar manusia hidup hidup di tengah kobaran api. Ada format yang lebih cerdas untuk hukuman ini.dimana manusia akan merasa bahwa Tuhannya tidak memiliki sifat kejam sedikitpun.


Saya ambil sebuah contoh :

Sebuah suhu pembakaran dengan angka 80 derajat celcius.

Jika manusia di bakar di atas tungku dengan suhu seperti di atas bagaimanakah akibatnya?

Lalu kalau manusia di bakar dengan perasaan seakan berada di atas tungku api dengan suhu 80 derajad,apakah akibatnya?...

Sama saja nilai sakit yang diderita / diterima.

Adapun jika orang membayangkan bahwa pembakaran di atas tungku adalah mengerikan karena kulit bisa terkelupas dan daging bisa matang,maka fikirkanlah bahwa tidak ada manusia yang hidup dengan kondisi seperti itu karena itu kondisi kematian.

Bagaimana kalau yang terjadi adalah bahwa perasaan merasa terbakar,kemudian kulit seakan perih terkelupas dan daging seakan matang,namun kita masih hidup untuk merasakannya,mana lebih dahsyat?..

Imaginasi bisa salah menilai,namun format hukuman ini telah di buat dengan perbandingan yang sama.


Ketika orang berada di Neraka,mereka hidup seperti kehidupan di bumi ini, hanya saja mereka dalam keadaan tersiksa luar biasa oleh karena sekujur tubuhnya seperti terbakar api yang amat panas,sesekali ada jeda yang membuatnya bisa sedikit lega bernafas,namun kemudian hawa panas itu datang lagi membakar sekujur tubuhnya.

Keadaan ini akan terus berlanjut sesuai tingkat kesalahan yang pernah ia perbuat.bahkan ada yang mengalami keadaan seperti ini berabad-abad lamanya hingga seakan ia abadi dalam kondisi seperti itu.

Inilah mungkin bayangan kehidupan neraka dalam konsep yang lebih cerdas.


Hisab :

Hisab adalah siksa/perhitungan yang akan diterima setiap individu sebagai resiko kesalahannya karena menolak petunjuk hidup dari agama.

Hisab adalah wujud siksa itu.orang yang berada di neraka tidak lain adalah orang yang sedang menghadapi hisab.

Hisab ini menurut keterangan Quran dan Hadist bisa di terima orang semasa di dunia,setelah wafat atau di padang Mahshar atau di Neraka.

Hisab yang lebih besar adalah hisab di Neraka. Tidak ada siksa / hukuman yang lebih berat daripada ini.

Mengapa Tuhan menyiksa?..dalam konsep yang lebih cerdas,bisa dikatakan bahwa siksa itu sebenarnya treatment yang akan mengembalikan jiwa manusia menjadi benar,tidak jahat lagi. Kejahatan manusia itu adalah akibat kerusakan jiwa. Jiwa jika sudah rusak maka solusinya hanya penciptanya yang tahu,jika treatmentnya berupa hisab dan neraka,itulah realita dari yang di sebut JIWA.

Jiwa kalau sudah rusak maka ia akan sukar lepas dari tendensi yang akan memicu diri untuk berbuat jahat.perhatikan saja hal ini.jiwa itu ciptaan yang super dimana kalau ia sempat rusak maka treatmentnya juga super.tampaknya Tuhan tidak memberi solusi lain selain Api yang menyala nyala sebagai obatnya.demikian yang di gambarkan Alquran.


Published with Blogger-droid v2.0.4

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar