Membuat kerusakan

Ajaran Islam yang harus benar-benar ditanam dalam diri agar akal tidak terpedaya terlalu jauh oleh hawa nafsu (ego),adalah ayat yang kira2 bunyinya sebagai berikut :

"Janganlah membuat kerusakan di muka bumi".

Ayat ini memiliki makna yang luas,bahkan mencubit seseorang bisa dikatakan membuat kerusakan.merugikan orang lain adalah bentuk lain dari pengertian membuat kerusakan.

Jadi inti ajaran dalam ayat ini adalah agar manusia tidak berbuat hal-hal yang buruk.

Mencabut tanaman tanpa tujuan halal adalah membuat kerusakan apalagi kalau sampai melakukan fitnah,membunuh,munafik.jelas ujung perbuatan ini adalah bencana.maka itu perbuatan2 terakhir di golongkan sebagai dosa besar,karena akibatnya tidak bisa di prediksi,bisa lebih parah dari yang di bayangkan.

Apakah dalam berpolitik seseorang halal melakukan fitnah untuk meraih kemenangan?...ajaran yang menghalalkan hal ini sepertinya ajaran yang tidak tersentuh nilai-nilai luhur agama,semata mata berbasis logika yang kemungkinan juga mengabaikan nurani. Mengikuti ajaran ini adalah kecerdasan yang tidak bijak dan destruktif.kebanggaan dalam sisi destruktif adalah kegilaan yang tidak disadari,kebangaan dalam kebutaan.

Individu seperti ini akan terlihat lucu dan berbahaya laksana hewan liar di belantara.ia akan terlihat lucu karena sebuah kebanggan yang tidak logis bahkan ironis.ia akan menakutkan karena ia tidak mengenal rambu2 kehidupan bersosial walaupun terkadang ia pura2 mengenal rambu2 tersebut namun tetaplah lucu dan berbahaya.