RSS

Orang Islam Wajib Kaya

Apakah umat Islam wajib kaya?


logika dasarnya,adalah bahwa setiap manusia adalah khalifah dan setiap khalifah tentu butuh pendukung ke khalifahannya,baik dalam skala kecil skala  besar.


Dari logika diatas, maka jelas bahwa umat Islam itu wajib menjadi kaya, hidup makmur tapi tidak lalai.


Adalah sesuatu yang teramat keliru dan satanic kalau dalam umat muncul persepsi bahwa kekayaan itu tidak perlu. Yang perlu hanyalah ibadah, oleh sebab itu banyak orang yang mengamalkan ibadah dengan mengasingkan diri.sebenarnya upaya mengasingkan diri ini adalah akibat dari kondisi peradaban yang tidak mendukung baginya untuk menjadi kaya dan beramal shaleh dengan harta yang mungkin akan  diperolehnya .ini persoalannya.jika di suatu keadaan,orang melihat bahwa banyak orang shaleh yang lebih memilih mengasingkan diri daripada ikut berperan dalam masyarakat untuk kebaikan umat,maka jelas keadaan masyarakat itu pasti tidak beres. Jika hal ini terjadi pada sebuah komunitas Islam,maka bisa jadi komunitas tersebut telah bergeser dari Islam tapi masih merasa Islam.kenapa?..karena orang orang shaleh di komunitas itu pada pergi mengasingkan diri karena tidak sanggup. bisa jadi ulama yang tersisa dalam komunitas tersebut adalah sekedar pelengkap atribut komunitas. Sebuah komunitas yang mengklaim dirinya Islam harus punya atribut pendukung seperti ulama,guru ngaji,masjid dan semacamnya.kondisi pergeseran nilai luhur agama seperti ini bisa terjadi dengan disadari atau tidak di sadari.

Dengan kondisi di atas maka terciptalah budaya Islam yang tidak Islami.di hari hari kemudian,barangsiapa yang mau mengkaji agama maka pergilah ke daerah pinggir kota yang sunyi. Jangan ditengah kota,nanti mengganggu stabilitas,demikian istilah TST nya.


Dari gambaran di atas jelas bahwa orang Islam harus kaya dan harus bisa berbuat sesuatu yang luhur dengan kekayaannya. kalau ini tidak bisa dilakukan, maka ini kekliruan komunitas dalam membangun tradisi dan peradaban. Salah jalan, tidak heran kalau didalam komunitas seperti itu banyak gejolak karena interaksi negatif individunya nya dominan.semakin banyak orang benar yang menjauh dari komunitas.tersebut , maka semakin maju peradaban tersebut dalam sisi negatif .pada suatu saat akumulasi hasil interaksi individunya akan meledak menjadi bencana, ini program bunuh  diri. Tapi sayang kejadian  seperti ini akan menjadi hal yang lazim bagi komunitas tersebut, inilah masa jaman jahiliyah itu lahir kembali. Komunitas itu  mulai masuk dalam era kehidupan barbar yang biadab.

Jika ada komunitas Muslim seperti ini, maka jelas komunitas ini berjalan mundur, ia harus di waspadai karena akan menjadi pangkal bencana kemanusiaan.jangan pernah berfikir Islam bisa maju kalau komunitasnya menakutkan seperti ini.


Jika komunitas muslim itu benar,maka didalamnya tidak harus ada kemiskinan, apalagi kalau ada manusia yang sempat  terlihat mencari makan di tong sampah. Komunitas Islam yang di bangun Rasulullah Muhammad SAW,jauh dari hal seperti ini.ada Baitul Mal yang menjaga kondisi agar tetap Islami.Baitul Mal yang bebas korupsi walaupun ada saja segelintir umat  yang mungkin  berniat  korupsi, tapi takut di hukum  gantung di alun alun.

ini hanya gambaran,saya tidak bermaksud mengajak untuk hidup dalam hukum Islam karena hukum itu sama saja, walaupun bukan hukum Islam, tujuan nya luhur. Pelaksanaannya saja yang tidak luhur, lalu apa bedanya hukum yang ada dengan hukum Islam?.. tidak ada beda  dalam kasus di atas.


Demikian.


Published with Blogger-droid v2.0.4

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Rachmat Diaz mengatakan...

dalam riwayah Anas bin Malik, Rasulullah pernah berdoa “Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikan aku dalam keadaan miskin. Dan kumpulkan aku dalam kelompok orang-orang miskin pada hari kiamat.”. Kalau memang wajib menjadi kaya kenapa Rasulullah (yang kaya) minta menjadi miskin? Dan anda bahkan memberikan cap satanic.

Posting Komentar