RSS

Rasulullah SAW menjelang wafat

Rasulullah SAW menjelang wafat.


Mengapa Rasulullah SAW kelihatan menderita ketika menjelang wafat?...


Saya kira derita beliau menjelang wafat adalah bukti bakti beliau kepada umat, hingga mungkin saja ada khilaf yang beliau lakukan tanpa sadar demi Islam dan umat.

Rasulullah SAW adalah manusia, tidak ada konsep maksum pada diri seorang nabi, adapun kalau diri seorang nabi itu di jaga, maka penjagaan itu ada batasannya, tidak harus seratus prosen. Sebab Tuhan selalu menguji akal  manusia,ini kodrat dasar manusia, akal dan akal. kalau seorang nabi itu di jaga penuh, maka akalnya tidak akan berkembang,sedangkan perkembangan akal adalah prioritas Tuhan pada manusia.

Catatan:

Oleh sebab itu jika ada orang yang pekerjaan nya membodohi manusia, maka jelas ini zalim, tidak menghormati Tuhan, seharusnya manusia wajib mencerdas kan sesamanya, bukan membiarkan sesamanya dalam kebodohan hingga bisa di manfaatkan. Saya kira sikap ini juga bertentangan dengan pembukaan UUD negara Indonesia "Mencerdaskan kehidupan bangsa".perhatikan saja berapa banyak kemajuan yang bisa di capai bangsa yang seperti ini...ada apa dengan akal?...

"Siapa menanam angin, akan menuai badai "(Bung Karno).

Bangsa yang menanam angin adalah bangsa  yang akan menuai badai...

Jangan pernah berharap sebuah bangsa akan maju kalau "INTERAKSI INDIVIDUNYA NEGATIF "... ini pola logika...hasilnya jelas.. Destruktif!...mau kemana?...hanya Iblis yang bekerja seperti ini... "MENJERUMUSKAN " dan manusia tentu tidak ada yang mau disebut Iblis, semua mau disebut orang suci.

Jika sempat suatu bangsa terjebak dalam pola satanic seperti di atas, maka... butuh waktu lama untuk pembenahan... tidak gampang... iya kalau orang yang menyadari masih ada dan mau membenahi , kalau tidak?...sebab tidak gampang mengatur manusia yg salah jalan... kadang tak bergeming bahkan berbahaya dan mematikan... sudah terkunci hati dan fikirannya, ini Qur'an...percaya dengan murka Tuhan pada sebuah bangsa?... belum?...tekunlah berjalan hingga menemukan bukti...sebab akal itu susah,selalu menuntut bukti. Anggap saja kejadian kaum Luth dan Sodom sebagai cerita yang sengaja di tarik dalam agama untuk menakut nakuti...

—————

Kembali ke fokus, kekhilafan yang mungkin terjadi dalam diri Rasulullah SAW adalah kekhilafan dalam pengaturan hukum dan pemerintahan kemudian adalah kekhilafan saat di medan perang. Tiga hal ini merupakan kekhilafan yang sangat sulit dihindari  oleh sebab terlalu banyak yang harus di urus dan kondisi yang tidak menyediakan waktu cukup untuk berfikir lebih jauh (situasi yang mendadak/ urgent, dll sehingga terkadang ada hal yang benar harus di lakukan tapi tidak di lakukan oleh karena situasi yang membingungkan ,disinilah khilaf itu terjadi, belum lagi kekhilafan anggota pemerintahan kekhalifahan yang menjadi tanggung jawab nabi SAW, karena mereka semua adalah didikan beliau, penyimpangan dalam perang seperti.umat yang  bertindak di luar batas terhadap lawan, sedikit banyak dosa ini di tanggung oleh nabi SAW sebagai tanggung jawab kepemimpinan ).

mudah mudahan saja jawaban ini cukup memberi supply kepada akal yang bertanya tentang nabinya. Sebab kalau tidak di jawab, maka ada akal yang mungkin bisa tersesat dalam berfikir, sehingga melupakan agama karena tidak memperoleh jawaban yang di cari. Sekarang ini akal sudah cerdas dan kritis, harus cukup supply religi yang menjadi tuntutan akal, selain itu terlalu banyak parameter dalam peradaban yang bisa menipu iman.


Tulisan ini bisa benar dan bisa tidak menurut anda, terserah pada kemerdekaan akal anda.


Sekian.


Published with Blogger-droid v2.0.4

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar