Nilai Akal

Seandainya manusia diciptakan seperti hewan yang tidak memiliki logika super dalam berfikir untuk bertindak,maka tidak akan menjadi masalah di kutub mana ia menempatkan dirinya dalam hukum keseimbangan alam.mau di kutub positif atau negatif terserah saja,sebagai unsur alam yang membangun atau yang merusak terserah saja,kehidupan hewan adalah demikian,mengikuti kondisi dimana ia berada.

Manusia memiliki akal,yang membuatnya bisa menolak sebuah kondisi dgn upaya akalnya,tidak pasrah begitu saja sebagaimana layaknya hewan.dengan akalnya,maka manusia wajib berada di kutub positif dalam peta keseimbangan alam.manusia adalah unsur alam yang membangun bukan unsur alam yang merusak.manusia yang menempatkan diri di kutub negatif hukum keseimbangan alam adalah manusia yang menyalahi kodratnya dan tidak mengerti fungsi akalnya ( akal adalah unique / extra value,yang tidak dimiliki hewan ).adakah hal ini merupakan sebuah kecerdasan atau kesesatan?...saya kira ini logika matematis yang cukup bersih dari logika mistis.